IP Adress

Dalam ilmu komputer jaringan komputer akan terhubung satu salam lainnya dalam sebuah  jaringan. Lantas bagaimana komputer bisa mengenal satu salam lain dan saling berinteraksi. Ip Address adalah pengalamatan khusus yang digunakan dalam jaringan komputer dengan menggunakan konsep bilangan biner. Saat Ini ip address memiliki dua jenis yaitu IPV4 dan IPV6.
IPV4 adalah pengalamatan dalam jaringan yang terdiri dari 32 bit biner. Bit biner tersebut dibagi menjadi 4 Oktet bilangan desimal. Setiap oktet dipisahkan dengan dotted decimal(.) dan  memiliki 8 bit biner. perhatikan gambar dibawah ini.
Ip address memiliki kelas yang berbeda beda disesuaikan dengan range(panjang batasan) ip tersebut. Kelas Ip address terdiri dari kelas A,B,C,D, dan E. tetapi yang akan dibahas pada materi ini hanya sampai dengan kelas C.
Perhatikan Table Diatas, untuk kelas A maka batasan ip address adalah dimulai dari oktet pertama yaitu 1 - 126. Artinya kita dapat menggunakan ip address kelas A dari 1.0.0.1 sampai dengan 126.255.255.254 pada contoh diatas kita gunakan 10.4.2.1. Sedang kan untuk kelas B dari oktet pertama yaitu 128 - 192 yang artinya kita dapat gunakan ip dari 128.0.0.1 sampai dengan 192.255.255.254  pada contoh diatas kita gunakan 172.16.34.1. Kemudia untuk kelas C dari oktet pertama yaitu 192-223 yang artinya kita dapat gunakan ip dari 192.0.0.1 sampai dengan 223.255.255.254  pada contoh diatas kita gunakan 192.16.23.1.

Kemudian ada istilah subnet mask. apa itu ?. Subnet mask adalah ip khusus yang membedakan net-id dengan host-id. Sebagai contoh pada kelas A diatas 10.4.2.1 yang memiliki 1 oktet (10) sebagai net-id dan 3 oktet (.4.2.1) sebagai host-id. Maka ditulislah subnet masknya dengan 255.0.0.0 atau jika dikonversikan ke biner menjadi 11111111.00000000.00000000.00000000. Maka dari jumlah biner "1"  didapatlah prefix dari ip kelas A adalah "/8" maka penulisannya adalah "10.4.2.1/8". 

Sedangkan kelas B pada contoh  diatas adalah 172.16.34.1 yang memiliki 2 oktet (172.16) sebagai net-id dan 2 oktet (.34.1) sebagai host-id. Maka ditulislah subnet masknya dengan 255.255.0.0 atau jika dikonversikan ke biner menjadi 11111111.11111111.00000000.00000000. Maka dari jumlah biner "1"  didapatlah prefix dari ip kelas A adalah "/16" maka penulisannya adalah "172.16.34.1/16". Sedangkan pada contoh kelas C diatas adalah  192.16.23.1 yang memiliki 3 oktet (192.16.23) sebagai net-id dan1 oktet (.1) sebagai host-id. Maka ditulislah subnet masknya dengan 255.255.255.0 atau jika dikonversikan ke biner menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000. Maka dari jumlah biner "1"  didapatlah prefix dari ip kelas A adalah "/24" maka penulisannya adalah "192.16.23.1/24". 

Ip address memiliki beberapa aturan penulisan yang tidak boleh di tulis, yaitu :
1) ip address tidak boleh ditulis "ALL ZERO" pada host id seperti contoh 192.168.10.0 artinya jika dikonversi ke biner 11000000.10101000.00001010.00000000. Angka 0 menandakan bahwa ip tersebut digunakan sebagai alamat jaringan. Berati ip tersebut boleh digunakan dari 192.168.10.1. Sama halnya dengan kelas B 172.16.0.0 dan kelas A 10.0.0.0.

2) Ip address tidak boleh ditulis "ALL ONE" pada host id seperti contoh 192.168.10.255 artinya jika dikonversi ke biner  11000000.10101000.00001010.11111111. Angka 1 menandakan bahwa ip tersebut digunakan untuk ip broadcast. Berati ip tersebut boleh digunakan dari 192.168.10.254. Sama halnya dengan kelas B 172.16.255.255 dan kelas A 10.255.255.255.

3) Ip address tidak boleh digunakan pada bilangan 127. seperti contoh 127.0.0.1. alamat ini digunakan sebagai alamat localhost yakni alamat yang digunakan pada komputer local kota sendiri.


Penjelasan mengenai ip diatas adalah pengalamatan ip address secara CLASSFULL yang artinya ip address tersebut sudah memiliki penulisan dan aturan yang baku.  Berikutnya akan dijelaskan pengalamatan ip secara CLASSLESS

Ip address adalah metode pengalamatan dalam jaringan. Metode pengalamatan tersebut mempunyai dua macam. Pertama secara classfull dan yang kedua secara classless. Pengalamatan secara classfull sudah kita bahas sebelumnya pada pembahasan ip address. Sedangkan yang akan dibahas kali ini adalah metode pengalamatan secara classless.
Classless secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas". Dengan kata lain, pengalamatan ip dapat ditulis tanpa harus mengikuti aturan dari kelas kelas ip address itu sendiri. Bingung ? begini.. jika defaultnya untuk kelas C ditulis 192.168.16.1/24 dengan subnet 255.255.255.0 dan jumlah host hanya sebatas 254. Bagaimana  jika saya mempunyai 300 host dan ingin menggunakan ip 192.168.16.0 tanpa harus membuat jaringan baru menjadi 192.168.17.1-46. Maka kita buat konsepnya dengan meniru aturan kelas B. Maka ditulislah menjadi 192.168.16.1/16 dengan subnet mask menjadi 255.255.0.0 . Dengan demikian maka net id berubah menjadi 192.168 dan host id menjadi .16.1. Sekarang ip kelas C 192.168.16.0/16 dapat memiliki client sebanyak 192.168.255.254/16.



Sebagai contoh lagi. jika sebuah lembaga mempunyai ip kelas B 172.16.19.1/16 secara default memiliki subnet mask 255.255.0.0.Tetapi karena keterbatasan host, sebuah lembaga memiliki komputer sebanyak 200. maka kita gunakan ip tersebut dengan menyedikitkan jumlah hostnya. Maka ditulislah dengan 172.16.19.1/24 dengan subnet 255.255.255.0. 
Maka kesimpulannya adalah penggunaan ip address dengan metode Classless seudah menghapus aturan lama yaitu Classfull dimana ip kelas A tidak lagi harus memiliki sedikit netid dan banyak host ataupun ip dengan kelas C tidak lagi harus memiliki sedikit host dengan jumlah net id yang banyak. Kita dapat menentukan sendiri seberapa banyak jumlah net id dan host sesuai dengan kebutuhan kita.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

resume film merry riana : mimpi sejuta dolar

TELNET,SSH,routing redistribute OSPF,RIPV2,EIGRP,STATIK

Jenis-jenis jaringan komputer:PAN,LAN,MAN,dan WAN